Bubur Ayam Kalektoran H. Zenal merupakan salah satu tempat makan paling hits di Tasik. Ia berlokasi di kawasan Kalektoran atau tepatnya di Jl. R. Ikik Wiradikarta No. 33, Tasikmalaya.
Tempatnya memang agak menyempil, masuk ke dalam gang di sebelah hotel Harmoni, Tawangsari. Tetapi nggak bakal sulit menemukannya karena Anda akan melihat sangat banyak mobil ataupun motor parkir di dekat lokasi.
Buka mulai jam 6 pagi, sebaiknya Anda datang ya tepat jam 6 pagi kalau tidak ingin harus menunggu di luar untuk mendapatkan tempat duduk. Nah, sekarang, ulasan pribadi saya:
Secara penampilan, komposisi bubur ayam ini berbeda dengan bubur ayam yang biasa kita jumpai di Jakarta atau di daerah lain. Ia sedikit lebih encer namun punya topping yang jauh lebih banyak daripada biasanya. Potongan daging ayam dan jeroan, cakwe, serta daun bawang cukup berlimpah ruah. Porsinya juga lebih banyak dibanding bubur ayam konvensional.
Yang jadi masalah, saya yang punya ekspektasi bubur ayam itu rasanya gurih, agak kental dan dilengkapi krupuk murah-meriah tapi banyak, agak sedikit kecewa. Apalagi saat harus membayar Rp35 ribu per porsi saat saya membelinya di H+2 Idul Fitri 1437H kemarin. Yaa wajar sih. Porsinya besar dan daging ayamnya juga ekstra. Tapi soal rasa, saya agak kurang sreg dengan bubur ayam ini.
Rating:
4,5 - Porsi
3,0 - Rasa
3,5 - Penyajian
3,0 - Harga
3,5 - Overall
Tempatnya memang agak menyempil, masuk ke dalam gang di sebelah hotel Harmoni, Tawangsari. Tetapi nggak bakal sulit menemukannya karena Anda akan melihat sangat banyak mobil ataupun motor parkir di dekat lokasi.
Buka mulai jam 6 pagi, sebaiknya Anda datang ya tepat jam 6 pagi kalau tidak ingin harus menunggu di luar untuk mendapatkan tempat duduk. Nah, sekarang, ulasan pribadi saya:
Secara penampilan, komposisi bubur ayam ini berbeda dengan bubur ayam yang biasa kita jumpai di Jakarta atau di daerah lain. Ia sedikit lebih encer namun punya topping yang jauh lebih banyak daripada biasanya. Potongan daging ayam dan jeroan, cakwe, serta daun bawang cukup berlimpah ruah. Porsinya juga lebih banyak dibanding bubur ayam konvensional.
Yang jadi masalah, saya yang punya ekspektasi bubur ayam itu rasanya gurih, agak kental dan dilengkapi krupuk murah-meriah tapi banyak, agak sedikit kecewa. Apalagi saat harus membayar Rp35 ribu per porsi saat saya membelinya di H+2 Idul Fitri 1437H kemarin. Yaa wajar sih. Porsinya besar dan daging ayamnya juga ekstra. Tapi soal rasa, saya agak kurang sreg dengan bubur ayam ini.
Rating:
4,5 - Porsi
3,0 - Rasa
3,5 - Penyajian
3,0 - Harga
3,5 - Overall