Belakangan ini lagi beken mie merek Samyang. Entah kenapa, kayaknya ngehits banget, khususnya di sosmed. Mie yang satu ini nggak dijual umum di pasar, toko kelontong, atau minimarket bahkan supermarket. Hanya tersedia di gerai-gerai tertentu.
Kebetulan, hari ini saya bertugas mengantar istri ke Food Hall, salah satu gerai supermarket yang segmennya lain dengan yang biasa. Nah, di sini ada tuh, mie Samyang itu. Langsung saja, kita beli 3 bungkus. Untuk istri, anak, dan saya tentunya. Saya pilih yang rasa ayam. Nggak tau juga kalo ada rasa lainnya. Soalnya yang dipajang di sana, kelihatannya sama semua.
Sesuai instruksi, cara memasak mie Samyang ini adalah didihkan air sebanyak 600ml, lalu cemplungkan mie-nya dan biarkan selama 5 menit. Setelah itu, sisakan airnya sebanyak 8 sendok makan lalu mie-nya digoreng dan masukkan bumbu-bumbunya selama sekitar 30 detik.
Kalau Anda pernah singgah di blog saya ini, tentu Anda tahu. Buat saya, kuah itu adalah segala-galanya. Apalagi mie. Sia-sia sekali rasanya kalau masak mie dan nggak pakai kuah. Alhasil, sayapun memasak mie Samyang untuk porsi saya, lengkap dengan kuah. Plus ada pangsit goreng Bakwan Malang sisa kemarin. Kumplit lah sudah. Begini penampilannya:
Penampilannya sangat menggugah selera. Dari sisi rasa, nggak beda dengan mie Samyang yang seharusnya. Tadi saya sudah icip-icip yang punya istri yang dimasak sesuai prosedur. Justru saya lebih suka dengan kuah ini. Dibanding mie instan konvensional, yaa rasanya okelah. Beda.
Yang menarik, aroma micin yang khas kalau kita masak mie instan tidak terlalu ketara di sini. Bandingkan dengan jika kita memasak mie instan biasa. Se-rumah, bahkan kalau menyeduhnya di kantor, bisa didemo orang segambreng.
Dari sisi porsi juga demikian. Cukup besar. Mungkin setara dengan mie instan lain yang isi dua. Atau ya masaknya dua bungkus. Dari sisi harga. Ini dia nih. Satu bungkus mie Samyang ini saya tebus dengan harga Rp21.500. Cukup kali ini aja deh.
Rating:
3,75 - Porsi
3,75 - Rasa
3,5 - Penyajian
3 - Harga
3,5 - Overall
Kebetulan, hari ini saya bertugas mengantar istri ke Food Hall, salah satu gerai supermarket yang segmennya lain dengan yang biasa. Nah, di sini ada tuh, mie Samyang itu. Langsung saja, kita beli 3 bungkus. Untuk istri, anak, dan saya tentunya. Saya pilih yang rasa ayam. Nggak tau juga kalo ada rasa lainnya. Soalnya yang dipajang di sana, kelihatannya sama semua.
Sesuai instruksi, cara memasak mie Samyang ini adalah didihkan air sebanyak 600ml, lalu cemplungkan mie-nya dan biarkan selama 5 menit. Setelah itu, sisakan airnya sebanyak 8 sendok makan lalu mie-nya digoreng dan masukkan bumbu-bumbunya selama sekitar 30 detik.
Kalau Anda pernah singgah di blog saya ini, tentu Anda tahu. Buat saya, kuah itu adalah segala-galanya. Apalagi mie. Sia-sia sekali rasanya kalau masak mie dan nggak pakai kuah. Alhasil, sayapun memasak mie Samyang untuk porsi saya, lengkap dengan kuah. Plus ada pangsit goreng Bakwan Malang sisa kemarin. Kumplit lah sudah. Begini penampilannya:
Penampilannya sangat menggugah selera. Dari sisi rasa, nggak beda dengan mie Samyang yang seharusnya. Tadi saya sudah icip-icip yang punya istri yang dimasak sesuai prosedur. Justru saya lebih suka dengan kuah ini. Dibanding mie instan konvensional, yaa rasanya okelah. Beda.
Yang menarik, aroma micin yang khas kalau kita masak mie instan tidak terlalu ketara di sini. Bandingkan dengan jika kita memasak mie instan biasa. Se-rumah, bahkan kalau menyeduhnya di kantor, bisa didemo orang segambreng.
Dari sisi porsi juga demikian. Cukup besar. Mungkin setara dengan mie instan lain yang isi dua. Atau ya masaknya dua bungkus. Dari sisi harga. Ini dia nih. Satu bungkus mie Samyang ini saya tebus dengan harga Rp21.500. Cukup kali ini aja deh.
Rating:
3,75 - Porsi
3,75 - Rasa
3,5 - Penyajian
3 - Harga
3,5 - Overall