Pilihan utama, jatuh ke Mie Ayam Bakso Pendy, Kemanggisan Jakarta Barat. Katanya sih enak, tapi seumur-umur belom pernah coba. Tempatnya pun entah di mana. Ternyata, setelah cek Google Map, itu rute tiap hari saya berangkat ke kantor. Sampai TKP, ternyata itu warung kaki lima pinggir jalan. Tapi rame. Kali ini, kita coba Mie Bakso-nya dulu aja. Penampilannya seperti ini:
Dari sisi antarmuka, mie bakso ini tampak seperti biasa. Bakso daging bulat lima butir, seledri, bihin dan mie kuning (di bawah), sayur sawi dan bawang goreng. Tidak ada yang istimewa.
Tetapi dari rasa, ternyata baksonya oke. Kenyalnya pas, seperti tidak memakai pengawet. Dagingnya juga terasa, nggak seperti sebagian bakso lain yang seperti "tepung doang" isinya. Kuahnya juga oke. Kelihatannya dia tidak banyak pakai micin, meskipun kayaknya masih tetap ada digunakan. Satu hal yang mengecewakan adalah, saosnya. Seperti biasa. Saos standar supermarket.
Dari sisi porsi, juga pas buat perut yang tidak terlalu lapar, tapi pingin makan sesuatu yang nggak terlalu bikin kenyang juga. Kuahnya? Standar. Nggak berlimpah atau dapat ekstra.
Terakhir, untuk urusan harga, satu porsi mie bakso ini harganya Rp20 ribu. Relatif okelah. Pantas saja Mie Ayam Bakso Pendy, Jl. Kemanggisan, Komplek Pajak, RT.9/RW.9, Kemanggisan, Palmerah, RT.9/RW.9 ini ramai terus sampai waktu tutupnya jam 7 malam.
Rating:
3,75 - Porsi
3,75 - Rasa
3,5 - Penyajian
3,75 - Harga
3,68 - Overall