Bakso President, Bakso Enak di Malang yang Legendaris

Selain Tasikmalaya, ternyata Malang juga merupakan kota yang terkenal dengan baksonya. Gitu ya. Padahal Bang Emmet taunya Bakwan Malang, bukan Bakso Malang. Tapi mungkin, apa yang kita kenal sebagai Bakwan Malang di Jakarta, ya sebenernya Bakso di Malang.

Nah Bakso President ini merupakan salah satu brand bakso yang sangat terkenal di kota Malang. Kabarnya, rasa baksonya khas dan enak. Apalagi lokasinya yang unik, persis di penggir kereta. Rel kereta api maksudnya.


Menurut pak supir taksi yang mengantarkan Bang Emmet ke sini, Bakso President sudah hadir sejak tahun 1970-an dan dari dulu sampai sekarang, ya lokasinya di situ.

Sensasinya adalah saat kita sedang makan bakso dan kereta lewat. Meja jadi bergetar-getar dan telinga pengang karena suara bising kereta. Mengganggu? Mungkin. Tapi justru di situ sensasinya. Anyway, kembali ke Bakso President.


Gerai bakso ini sendiri buka setiap hari dari jam 8 sampai 9.30 malam. Nah, berhubung waktu ke Malang tempo hari Bang Emmet baru ada keperluan, baru sekitar jam 8-an Bang Emmet ke sana. Untungnya, masih belum tutup.


Ternyata, nggak cuma bakso, Bakso President ini juga menjajakan beragam jajanan atau oleh-oleh. Di gerainya, bisa makan di dalam atau di luar, pinggir rel kereta tadi.


Pilihan menu baksonya pun cukup lengkap. Mulai dari bakso saja, bakso urat, bakso campur biasa, campur hemat, campur jeroan, campur super, campur komplit dan campur spesial. Campur-campur semua ini.


Pilihan minumnya juga bervariasi. Dari teh tawar hangat, air mineral, teh kemasan, es degan, kelapa jeruk, jeruk manis, sampai kopi instan juga ada.


Di gudang penyimpanannya, baksonya sudah ada dan tinggal dirakit sesuai kebutuhan end user.


Bang Emmet duduk di mana ya? Di dalam atau di luar? Kayaknya enakan di luar aja deh. Lebih terasa suasananya.


Ini dia bakso yang Bang Emmet pesan. Ada pangsit, bakso bakar, bakar urat, bakso urat tulang muda. Dan hero modelnya, katanya sih bakso urat yang dibakar. Bukan bakso bakar biasa ya.


Sayang seribu sayang, sampai lelah hati ini menanti, kereta pun tak satupun melintasi. Rel kereta kokoh panjang dari besi, hanya teronggok menyendiri dalam sunyi. Ya sudahlah, mari kita sudahi sampai di sini.


Lha, ulasan baksonya mana bang? O iya. Simak videonya ya. Di situ ada penjelasannya, mana yang enak mana yang lebih enak :)