Meskipun lokasinya dekat dengan kantor, tetapi Bang Emmet sangat jarang mampir ke Rumah Makan khas Makassar yakni Marannu. Padahal, di jejeran sana, ada 3 rumah makan khas Sulawesi lain seperti Karebosi, Restoran Ikan Tude Manado dan Makassar Seafood Pelangi. Sebenarnya, berkunjung ke empat restoran itu pun amat sangat jarang sih.
Nah, berhubung akhir pekan lalu ada keperluan ke kawasan tersebut, mampir lah Bang Emmet dan Nyonyah Emmet. Ke mana? RM Marannu. Kenapa?
Pernah Bang Emmet dan Nyonyah menjajal Karebosi. Dan memesan makanan yang sama yakni Iga Bakar, persis seperti yang di RM Marannu. Dan ternyata, lebih enak yang di Marannu. Baik dagingnya ataupun bumbunya. Membandingkan head to head pisang ijo-nya pun pernah. Dan benar saja, Marannu masih lebih oke. Kenyalnya pas, gurihnya pas dan manisnya pun tidak terlalu.
Untuk kali ini, kita coba menu lain. Konro bakar. Kenapa bakar? Karena kalau konro kuah, ya seperti biasa. Konro yang dikuahi. Kalau konro bakar? Konronya dibakar. Ya iya lah Bang! Eh, tapi kalau konro bakar, tetap dapat kuah. Dipisah. Nah. Oke, seperti ini penampilannya.
Dari sisi penampilan, konro bakar RM Marannu ini tentu sangat menggugah selera. Apalagi kalau kita datang di jam-jam makan siang dengan membawa perut keroncongan. Tiga tulang dengan daging yang siap kita santap, serta bumbu kacang yang disiramkan ke daging bakar tersebut memunculkan aroma yang dahsyat.
Untuk rasa, kenyal dagingnya pas. Pembakarannya pun pas, tidak sampai gosong tapi tidak mentah juga. Bumbu kacangnya juga gurih dan tidak pedas. Dari sisi porsi, cukup lah, nggak terlalu sedikit-sedikit amat. Sayangnya, porsi yang Bang Emmet datang, rasanya nggak nendang. Atau mungkin karena ekspektasi Bang Emmet adalah seperti iga sapi bakarnya yang besar-besar?
Urusan harga, seporsi konro bakar ini perlu ditebus di harga Rp70.000. Belum sama nasi yang Rp8.000 dan PPN 10% lho ya. Kesimpulannya? Kalau kapan-kapan ke sini, mending pesan iga bakarnya saja deh.
PS. Berhubung mampir ke sini, tentunya Bang Emmet menjajal kembali es pisang ijo yang khas itu. Ternyata rasanya tidak seperti yang dulu dan tidak sesuai dengan bayangan Bang Emmet. Manis pisangnya masih pas, kenyalnya juga masih oke, tapi siropnya terlalu banyak, jauh lebih manis dari biasa, dan bubur sumsumnya seperti ada yang kurang dibanding tempo hari. Tapi ya sudah lah. Toh kali ini kita membahas Konro Bakarnya.
Rating:
3,5 - Porsi
3,75 - Rasa
3,75 - Penyajian
3,5 - Harga
3,62 - Overall
Nah, berhubung akhir pekan lalu ada keperluan ke kawasan tersebut, mampir lah Bang Emmet dan Nyonyah Emmet. Ke mana? RM Marannu. Kenapa?
Pernah Bang Emmet dan Nyonyah menjajal Karebosi. Dan memesan makanan yang sama yakni Iga Bakar, persis seperti yang di RM Marannu. Dan ternyata, lebih enak yang di Marannu. Baik dagingnya ataupun bumbunya. Membandingkan head to head pisang ijo-nya pun pernah. Dan benar saja, Marannu masih lebih oke. Kenyalnya pas, gurihnya pas dan manisnya pun tidak terlalu.
Untuk kali ini, kita coba menu lain. Konro bakar. Kenapa bakar? Karena kalau konro kuah, ya seperti biasa. Konro yang dikuahi. Kalau konro bakar? Konronya dibakar. Ya iya lah Bang! Eh, tapi kalau konro bakar, tetap dapat kuah. Dipisah. Nah. Oke, seperti ini penampilannya.
Dari sisi penampilan, konro bakar RM Marannu ini tentu sangat menggugah selera. Apalagi kalau kita datang di jam-jam makan siang dengan membawa perut keroncongan. Tiga tulang dengan daging yang siap kita santap, serta bumbu kacang yang disiramkan ke daging bakar tersebut memunculkan aroma yang dahsyat.
Untuk rasa, kenyal dagingnya pas. Pembakarannya pun pas, tidak sampai gosong tapi tidak mentah juga. Bumbu kacangnya juga gurih dan tidak pedas. Dari sisi porsi, cukup lah, nggak terlalu sedikit-sedikit amat. Sayangnya, porsi yang Bang Emmet datang, rasanya nggak nendang. Atau mungkin karena ekspektasi Bang Emmet adalah seperti iga sapi bakarnya yang besar-besar?
Urusan harga, seporsi konro bakar ini perlu ditebus di harga Rp70.000. Belum sama nasi yang Rp8.000 dan PPN 10% lho ya. Kesimpulannya? Kalau kapan-kapan ke sini, mending pesan iga bakarnya saja deh.
PS. Berhubung mampir ke sini, tentunya Bang Emmet menjajal kembali es pisang ijo yang khas itu. Ternyata rasanya tidak seperti yang dulu dan tidak sesuai dengan bayangan Bang Emmet. Manis pisangnya masih pas, kenyalnya juga masih oke, tapi siropnya terlalu banyak, jauh lebih manis dari biasa, dan bubur sumsumnya seperti ada yang kurang dibanding tempo hari. Tapi ya sudah lah. Toh kali ini kita membahas Konro Bakarnya.
Rating:
3,5 - Porsi
3,75 - Rasa
3,75 - Penyajian
3,5 - Harga
3,62 - Overall