Skuter matic alias eScooter dari Grab sendiri sebenarnya sudah cukup lama ada di Bandara Soekarno Hatta dan juga beberapa kawasan lain di Jakarta. Tetapi berhubung sibuk, halah, Bang Emmet belum pernah kesampeyan nyobain.
Nah, kali ini, berhubung Bang Emmet sedang santai tidak terburu-buru saat pulang dari Lampung, Bang Emmet punya waktu bebas yang banyak. Jadi, kenapa nggak sekalian menjajal metode transportasi yang lagi kekinian ini?
Ya, skuter matic ini sendiri populer di Eropa dan negara-negara maju lainnya di Asia. Ia bentuknya seperti speda mini namun tidak ada pedal dan sadel. Untuk naik, kita cukup berdiri dan memutar kenop gas di kanan dan rem di kiri untuk operasionalnya.
Untuk bisa mengendarainya, kita tentunya harus ada di area yang menyediakan eScooter dari Grab ini. Setelah itu, buka aplikasi Grab dan klik More yang ada tanda titik tiga itu. Kemudian, pilih eScooter. Berikutnya, klik tombol Scan lalu pindai barcode yang ada di area stang skuter.
Nah, setelah selesai scan, maka Anda punya waktu 30 menit untuk mengendarai skuter yang bersangkutan.
Jangan lupa kenakan dulu helm demi keamanan berkendara. Jaga-jaga kalau misalnya Anda nyusruk, setidaknya kepala Anda nggak benjol-benjol amat. Setelah pakai helm, jangan lupa selfie dulu kayak Bang Emmet nih.
Setelah itu, putar knop gas supaya jalan. Kalau skuter nggak maju-maju juga, memang begitu. Anda harus pancing dulu pakai kaki supaya skuter bergerak maju, barulah mesin otomatis bisa ngegas. Eits, kalau sudah maju, jangan ngegas-ngegas amat ya.
Jangan lupa perhatikan jalan di depan Anda dan jaga keseimbangan. Kalau serasa mau jatuh, ya tinggal putar kenop rem dan turunkan kaki Anda sebelah. Kalau sudah sampai di stasiun eSkuter berikutnya, kembalikan ke mas atau mbak penjaganya.
Berikutnya, jangan lupa bayar. Klik saja End Trip, dan kalau Anda meminjam eSkuter tersebut selama 30 menit atau kurang, saldo Anda hanya akan dipotong Rp5 ribu.
Tapi lumayan, 30 menit berkendara dengan skutik ini bisa membuat Anda bolak-balik di Terminal 3 Soekarno Hatta sampai 10 kali lebih. Ogah rugi ya? 😝
Nah, kali ini, berhubung Bang Emmet sedang santai tidak terburu-buru saat pulang dari Lampung, Bang Emmet punya waktu bebas yang banyak. Jadi, kenapa nggak sekalian menjajal metode transportasi yang lagi kekinian ini?
Ya, skuter matic ini sendiri populer di Eropa dan negara-negara maju lainnya di Asia. Ia bentuknya seperti speda mini namun tidak ada pedal dan sadel. Untuk naik, kita cukup berdiri dan memutar kenop gas di kanan dan rem di kiri untuk operasionalnya.
Untuk bisa mengendarainya, kita tentunya harus ada di area yang menyediakan eScooter dari Grab ini. Setelah itu, buka aplikasi Grab dan klik More yang ada tanda titik tiga itu. Kemudian, pilih eScooter. Berikutnya, klik tombol Scan lalu pindai barcode yang ada di area stang skuter.
Nah, setelah selesai scan, maka Anda punya waktu 30 menit untuk mengendarai skuter yang bersangkutan.
Jangan lupa kenakan dulu helm demi keamanan berkendara. Jaga-jaga kalau misalnya Anda nyusruk, setidaknya kepala Anda nggak benjol-benjol amat. Setelah pakai helm, jangan lupa selfie dulu kayak Bang Emmet nih.
Setelah itu, putar knop gas supaya jalan. Kalau skuter nggak maju-maju juga, memang begitu. Anda harus pancing dulu pakai kaki supaya skuter bergerak maju, barulah mesin otomatis bisa ngegas. Eits, kalau sudah maju, jangan ngegas-ngegas amat ya.
Jangan lupa perhatikan jalan di depan Anda dan jaga keseimbangan. Kalau serasa mau jatuh, ya tinggal putar kenop rem dan turunkan kaki Anda sebelah. Kalau sudah sampai di stasiun eSkuter berikutnya, kembalikan ke mas atau mbak penjaganya.
Berikutnya, jangan lupa bayar. Klik saja End Trip, dan kalau Anda meminjam eSkuter tersebut selama 30 menit atau kurang, saldo Anda hanya akan dipotong Rp5 ribu.
Tapi lumayan, 30 menit berkendara dengan skutik ini bisa membuat Anda bolak-balik di Terminal 3 Soekarno Hatta sampai 10 kali lebih. Ogah rugi ya? 😝