Kali ini Bang Emmet ingin berbagi cerita sedikit. Bukan, bukan cerita jalan-jalan, buka juga cerita makan-makan. Cerita soal Bang Emmet dan dunia tulis menulis. Lha, terus, apa hubungannya dengan work from home? Sebentar.
Sebagai informasi, meskipun sedang musim wabah virus Corona, sebenarnya Bang Emmet masih punya banyak simpanan. Tenang, bukan juga simpanan masker, hand sanitizer ataupun sembako, tetapi simpanan konten.
Simpanan konten itu buat jaga-jaga, kalau ada kalanya muncul musim nggak bisa ke mana-mana seperti saat ini. Tapi, sekarang kan kondisinya muncul, kok nggak dibikin-bikin juga kontennya bang? Nah itu. Sebenernya, belom mood aja sih 😋
Berkaitan dengan mood menulis, ini Bang Emmet sudah merasakan susahnya nulis kalau sedang tidak mood. Ah, sotoy ente Bang!
Eits, jangan salah. Sebagai informasi, dulu, kelar sekolah Manajemen Informatika, Bang Emmet langsung kerja jadi juru ketik di salah satu tabloid terbitan Kompas Gramedia. Kok bisa? Ya bisa, ada kesempatan di depan mata, hajar aja bleh. Alhamdulillah, beruntung nemu pintu yang pas untuk masuk sana.
Anyway, pengalaman 7 tahun jadi juru ketik di sana lah yang membuat Bang Emmet paham bahwa mood nulis itu perlu stimulasi. Dan stimulus yang paling signifikan yang ada di dunia ini adalah: DEADLINE.
Kalau sudah menjelang deadline, entah kenapa, semua kata-kata keluar dengan sedemikian lancarnya. Sehingga kavling artikel Bang Emmet yang seminggu (4,5 hari kerja) 3 halaman tabloid tulis dan 4 halaman tabloid editing itu otomatis jadi. Padahal, kalau masih beberapa hari, entah kenapa, jari ini bisanya cuma dipake untuk main game.
Tapi, ya nggak bisa begitu seterusnya juga bukan? Maka dari itu, kita harus membuat deadline-deadline. Kita sendiri yang tentukan, kita sendiri yang jalankan dan ikuti. Tujuannya, ya supaya kita bisa tetap produktif.
Ah, teori ente Bang! Ya nggak dong. Buktinya, jelang lulus-lulusan dari sana, Bang Emmet sudah terbiasa nyetok konten untuk beberapa edisi ke depan. Lumayan kan? Jadi bisa punya waktu lebih banyak. Untuk apa? Ya untuk main game 😁
Tapi ya harus komitmen. Kalau sudah bisa komitmen, gak bisa kemana-mana, misalnya diperintahkan untuk work from home, atau memang sengaja memilih ingin work from home, tetap bisa bekerja dengan efektif. Komitmen memang sangat susah. Untuk cerita yang ini, nanti kapan-kapan Bang Emmet share ya.
Jadi intinya, Bang Emmet cuma mau ngomong, work from home itu efektif kalau kita bisa komitmen dengan diri kita sendiri. Dengan deadline-deadline yang kita buat. Kalau nggak komitmen, yaa work from home itu efektivitasnya bisa jadi hampir nihil.
Psst, kalau ingin coba ikutan seperti Bang Emmet, kerja jadi juru ketik dan bertanya-tanya di mana alamat kantor pusat untuk kerja di gramedia itu apa ya? Ini dia:
Gedung Kompas Gramedia
Jalan Palmerah Selatan No. 22-28
Jakarta Pusat
(021) 5483008
info@workwithkg.com
Percaya deh. Kalau ingin jadi juru ketik handal, salah satu tempat belajar terbaik adalah di sana.
Sebagai informasi, meskipun sedang musim wabah virus Corona, sebenarnya Bang Emmet masih punya banyak simpanan. Tenang, bukan juga simpanan masker, hand sanitizer ataupun sembako, tetapi simpanan konten.
Simpanan konten itu buat jaga-jaga, kalau ada kalanya muncul musim nggak bisa ke mana-mana seperti saat ini. Tapi, sekarang kan kondisinya muncul, kok nggak dibikin-bikin juga kontennya bang? Nah itu. Sebenernya, belom mood aja sih 😋
Berkaitan dengan mood menulis, ini Bang Emmet sudah merasakan susahnya nulis kalau sedang tidak mood. Ah, sotoy ente Bang!
Eits, jangan salah. Sebagai informasi, dulu, kelar sekolah Manajemen Informatika, Bang Emmet langsung kerja jadi juru ketik di salah satu tabloid terbitan Kompas Gramedia. Kok bisa? Ya bisa, ada kesempatan di depan mata, hajar aja bleh. Alhamdulillah, beruntung nemu pintu yang pas untuk masuk sana.
Anyway, pengalaman 7 tahun jadi juru ketik di sana lah yang membuat Bang Emmet paham bahwa mood nulis itu perlu stimulasi. Dan stimulus yang paling signifikan yang ada di dunia ini adalah: DEADLINE.
Kalau sudah menjelang deadline, entah kenapa, semua kata-kata keluar dengan sedemikian lancarnya. Sehingga kavling artikel Bang Emmet yang seminggu (4,5 hari kerja) 3 halaman tabloid tulis dan 4 halaman tabloid editing itu otomatis jadi. Padahal, kalau masih beberapa hari, entah kenapa, jari ini bisanya cuma dipake untuk main game.
Tapi, ya nggak bisa begitu seterusnya juga bukan? Maka dari itu, kita harus membuat deadline-deadline. Kita sendiri yang tentukan, kita sendiri yang jalankan dan ikuti. Tujuannya, ya supaya kita bisa tetap produktif.
Ah, teori ente Bang! Ya nggak dong. Buktinya, jelang lulus-lulusan dari sana, Bang Emmet sudah terbiasa nyetok konten untuk beberapa edisi ke depan. Lumayan kan? Jadi bisa punya waktu lebih banyak. Untuk apa? Ya untuk main game 😁
Tapi ya harus komitmen. Kalau sudah bisa komitmen, gak bisa kemana-mana, misalnya diperintahkan untuk work from home, atau memang sengaja memilih ingin work from home, tetap bisa bekerja dengan efektif. Komitmen memang sangat susah. Untuk cerita yang ini, nanti kapan-kapan Bang Emmet share ya.
Jadi intinya, Bang Emmet cuma mau ngomong, work from home itu efektif kalau kita bisa komitmen dengan diri kita sendiri. Dengan deadline-deadline yang kita buat. Kalau nggak komitmen, yaa work from home itu efektivitasnya bisa jadi hampir nihil.
Psst, kalau ingin coba ikutan seperti Bang Emmet, kerja jadi juru ketik dan bertanya-tanya di mana alamat kantor pusat untuk kerja di gramedia itu apa ya? Ini dia:
Gedung Kompas Gramedia
Jalan Palmerah Selatan No. 22-28
Jakarta Pusat
(021) 5483008
info@workwithkg.com
Percaya deh. Kalau ingin jadi juru ketik handal, salah satu tempat belajar terbaik adalah di sana.