Bang Emmet lagi gembira. Kemarin lusa, pas Nyonya Emmet sedang gundah gulana, mau masak apa buat buka puasa, sebuah japrian datang tiba-tiba. Ternyata dari mbak Travelerien, Katerina. Minta alamat, katanya. Waduh, ada apa?
Tapi hati Bang Emmet langsung berbunga-bunga. Mau dikirimi apa ya, kira-kira? Hebatnya, gak pake lama, datanglah babang Gojek dengan bungkusan di tangannya. Ternyata oh ternyata.
Cilok Djoedes, saudara-saudara! Ya, kudapan ini merupakan kudapan favorit Bang Emmet dan rekan-rekan blogger kesayangan, kalau sedang kumpul-kumpul di tempat nongkrong langganan kita. Di tempat biasa.
Setelah berlalu sekian puluh purnama, akhirnya Bang Emmet kesampaian juga. Makan @cilokdjoedes yang kabarnya warbiasa. Ada dua rasa yang kali ini Bang Emmet coba. Cilok Jamur dan cilok versi originalnya.
Kelar bedug buka puasa, segeralah kita kukus dan santap bersama. Begini pendapat Bang Emmet sejujurnya:
Dari penampilan, Cilok Djoedes ini sangat menggiurkan. Menurut Bang Emmet, bentuknya seperti kombinasi siomay dan bakso. Tingkat kekenyalannya sendiri sangat identik dan khas seperti cilok. Tetapi, teksturnya yang mirip bakso ini yang bikin Bang Emmet terkedjoet!
Sebagai gambaran, sejak jaman Bang Emmet dan Nyonya Emmet pacaran di Bandung hampir 20 tahun lalu, cilok, seblak, bakso cuanki, mie yamin itu udah jadi makanan andalan. Bahkan jauh sebelum makanan-makanan itu jadi heits seperti sekarang, kita sering bikin di rumah dan memodifikasinya dengan macam-macam topping.
Tapi Cilok Djoedes ini luar biasa. Belum pernah Ny. Emmet bikin yang model seperti ini kalau bikin cilok. Alhasil, buka puasa kemarin itu, kita seperti dapat ilmu baru. Ternyata enak banget ya, kalau cilok dibuat seperti ini. Untuk sausnya sendiri ada dua pilihan. Saus kacang dan saus cabai. Pedasnya pas, nggak terlalu membakar bibir.
Sayangnya, kemarin ada insiden misunderstanding. Dua potongan cilok terakhir, yang Bang Emmet kira tidak mau dimakan Nyonya Emmet karena sudah kenyang, ternyata memang disisakan untuk dia santap setelah beberes. Begitu ditengok Nyonyah, ciloknya sudah Bang Emmet kunyah. Oalaah! 😂
Anyway, buat Anda yang tertarik ingin mengetahui lebih lanjut soal cilok dahsyat ini, bisa langsung meluncur ke website-nya di www.cilokdjoedes.com. Mau bisnis jualan cilok? Ngapain repot-repot, langsung saja cuss ke Cilok Djoedes. Lagi lapar berat dan mau pesan langsung? Silakan WhatsApp ke sini. Yuk, tunggu apa lagi?
Tapi hati Bang Emmet langsung berbunga-bunga. Mau dikirimi apa ya, kira-kira? Hebatnya, gak pake lama, datanglah babang Gojek dengan bungkusan di tangannya. Ternyata oh ternyata.
Cilok Djoedes, saudara-saudara! Ya, kudapan ini merupakan kudapan favorit Bang Emmet dan rekan-rekan blogger kesayangan, kalau sedang kumpul-kumpul di tempat nongkrong langganan kita. Di tempat biasa.
Setelah berlalu sekian puluh purnama, akhirnya Bang Emmet kesampaian juga. Makan @cilokdjoedes yang kabarnya warbiasa. Ada dua rasa yang kali ini Bang Emmet coba. Cilok Jamur dan cilok versi originalnya.
Kelar bedug buka puasa, segeralah kita kukus dan santap bersama. Begini pendapat Bang Emmet sejujurnya:
Dari penampilan, Cilok Djoedes ini sangat menggiurkan. Menurut Bang Emmet, bentuknya seperti kombinasi siomay dan bakso. Tingkat kekenyalannya sendiri sangat identik dan khas seperti cilok. Tetapi, teksturnya yang mirip bakso ini yang bikin Bang Emmet terkedjoet!
Sebagai gambaran, sejak jaman Bang Emmet dan Nyonya Emmet pacaran di Bandung hampir 20 tahun lalu, cilok, seblak, bakso cuanki, mie yamin itu udah jadi makanan andalan. Bahkan jauh sebelum makanan-makanan itu jadi heits seperti sekarang, kita sering bikin di rumah dan memodifikasinya dengan macam-macam topping.
Tapi Cilok Djoedes ini luar biasa. Belum pernah Ny. Emmet bikin yang model seperti ini kalau bikin cilok. Alhasil, buka puasa kemarin itu, kita seperti dapat ilmu baru. Ternyata enak banget ya, kalau cilok dibuat seperti ini. Untuk sausnya sendiri ada dua pilihan. Saus kacang dan saus cabai. Pedasnya pas, nggak terlalu membakar bibir.
Sayangnya, kemarin ada insiden misunderstanding. Dua potongan cilok terakhir, yang Bang Emmet kira tidak mau dimakan Nyonya Emmet karena sudah kenyang, ternyata memang disisakan untuk dia santap setelah beberes. Begitu ditengok Nyonyah, ciloknya sudah Bang Emmet kunyah. Oalaah! 😂
Anyway, buat Anda yang tertarik ingin mengetahui lebih lanjut soal cilok dahsyat ini, bisa langsung meluncur ke website-nya di www.cilokdjoedes.com. Mau bisnis jualan cilok? Ngapain repot-repot, langsung saja cuss ke Cilok Djoedes. Lagi lapar berat dan mau pesan langsung? Silakan WhatsApp ke sini. Yuk, tunggu apa lagi?