Review Jujur Bakso Spesial Jumbo, Bakso Ncess yang Kekinian

Hari ketiga lebaran. Udah lumayan begah makan santan dan ketupat. Jadinya, tadi siang di rumah, Ny.Emmet bikin nasi goreng. Simpel, tapi seenggaknya beda dengan makanan khas lebaran. Nah, buat sore-malem, makan apa lagi ya? Gak lapar-lapar amat sih, tapi pengennya yang seger-seger juga. Suki? Lagi gak mood. Bakso? Kayaknya pilihan yang masuk akal, masuk perut.

Alhasil, bakso lah. Kebetulan, beberapa hari lalu Ny. Emmet habis WhatsApp-an dengan temannya di Bandung. Di sana lagi trending Bakso Ncess. Apa pula itu. Katanya asalnya malah dari Jakarta dan sudah ada 2 cabang. Satu di Tegal Parang, satunya di Mangga Besar.


Berhubung gak hafal daerah Selatan, ya Bang Emmet pilih ke Mangga Besar aja lah. Nggak kenal-kenal amat juga sih daerah sini, taunya Mangga Dua. Tapi ya, mustinya sih gak nyasar lah.

Anyway, berangkat lah kita ke sana. Tempatnya Jl. Mangga Besar Raya No 96 Jakarta Pusat (depan Diva Karaoke). Untungnya, pas kita ke sana, Diva Karaoke-nya lagi tutup. Kalau nggak, parkirannya paling cuma muat 3 mobil atau beberapa motor saja. Dan dia modelnya cafe container dengan dua meja kecil untuk maksimal 6 pengunjung dine-in. Itupun kayaknya share seat dengan Kopi Penyejuk Jiwa, container di sebelahnya.

Untungnya lagi, pas kita parkir, pas tamu yang mengokupasi salah satu meja sudah selesai dan pulang. Jadi kita dapat seat. Langsung saja kita tag dan pilih menu. Kali ini, Bang Emmet pilih Bakso Spesial Jumbo. Begini penampilannya:

Dari sisi penampilan, yummy. Bakso disajikan dalam mangkuk biasa dengan sendok dan garpu. Siap memenuhi hasrat Bang Emmet untuk menyikat makanan berkuah-kuah dan bebas santan. Sayangnya mangkuknya mangkuk bakso biasa, bukan mangkuk yang agak besar sehingga Bang Emmet bisa nambah kuah (you know what I like).


Dari sisi kelengkapan, empat buah bakso besar-besar, lengkap dengan mie kuning-mie putih (bisa pilih varian mie-nya mau yang mana saja), seledri dan bawang goreng ditaburkan di sana untuk melengkapi aroma. Baksonya ini sendiri terdiri dari masing-masing bakso cincang, bakso urat, bakso keju dan bakso telor puyuh.

Dari sisi porsi, yaa standar saja sih, sama seperti bakso pada umumnya. Memang ini solusi untuk pas kita lagi nggak lapar-lapar amat, tapi ya mencari kudapan yang cukup mengenyangkan. Dan yang penting, rasanya nih.

Bakso Ncess ini punya tagline "aduhh gustiii..." yang kabarnya menggambarkan betapa enaknya bakso yang satu ini. Nah, ini. Bang Emmet perlu mengakui, tagline itu akurat 100% untuk kuah baksonya. Dia sepertinya tidak pakai micin atau kalaupun pakai, cuma sedikit. 

Badan Bang Emmet punya sensor yang men-trigger tenggorokan otomatis dahaga kalau habis makan makanan yang bermicin apalagi micin berlebih. Yang pasti, untuk membuat kuahnya nikmat, mereka menggunakan sumsum sapi. Metodenya persis sama seperti yang dilakukan Ny. Emmet saat dulu sempat dagang Bakwan Malang. Sampai di sini, good job!

Lalu baksonya? Jujur, ada yang enak, ada yang biasa saja. Buat Bang Emmet, bakso keju dan bakso telor puyuhnya oke. Tapi untuk bakso urat dan bakso cincang-nya, Bang Emmet pernah makan yang lebih enak di Tasikmalaya, kampung halaman nyonyah. 

Entah pas Bang Emmet lagi apes aja atau memang seperti itu, baksonya terasa sedikit agak keras, kurang kenyal. Tapi ya, ini soal selera. Mungkin ada orang yang lebih suka bakso yang sedikit keras dan tidak kenyal. Dan untuk saosnya, standar supermarket. Buat yang sering mampir ke sini, pasti tahu kesan Bang Emmet untuk saos seperti ini. 

Lalu, apakah lain kali akan mampir lagi ke Bakso Ncess? Tampaknya, kalaupun iya, Bang Emmet mau nyoba yang di Tegal Parang saja. Yang di sini, kurang leluasa untuk santai-santai. Lebih cocok untuk take away, atau titip babang ojol seperti yang mampir pas Bang Emmet dan nyonyah sedang menyantap tadi.

Bakso Spesial Jumbo, Bakso Ncess
15 Mei 2021
Bakso Special Jumbo
Rp57.000

Rating:
4.0 - Porsi
4.0 - Rasa
4.0 - Penyajian
3.5 - Harga
3.8 - Overall