Beberapa waktu lalu, saya pernah menuliskan artikel tentang Pintu, salah satu aplikasi crypto yang terdaftar resmi di Indonesia. Ya, ia resmi karena dapat di-download dari Apple App Store ataupun Google Play Store serta terdaftar dan diawasi oleh Kemendag, Bappebti dan Kominfo.
Pada artikel itu, saya menuliskan saran untuk pengguna awam yang ingin mencoba masuk ke dunia crypto, namun belum ada gambaran dan mencari aplikasi yang mudah dipahami untuk beli dan jual aset-aset crypto. Untuk mereka, saya merekomendasikan Pintu sebagai pintu gerbang masuk ke dunia crypto karena menurut saya, ini merupakan aplikasi trading crypto terbaik.
Di artikel tersebut, agar memancing feedback dari pengunjung, saya memasang shortcut ke nomor WhatsApp saya. Dengan harapan, ada pengguna yang ingin menjajal dunia crypto dan ingin bertanya-tanya. Dan benar saja, ada beberapa pengunjung blog yang menyapa saya via WhatsApp.
Yang menarik, selain menanyakan soal apa itu bitcoin, sang lokomotif mata uang crypto, pertama dan terbesar di dunia, banyak dari teman-teman sesama pengguna awam (saya juga sebenarnya masih masuk dalam kategori ini) menanyakan, bagaimana caranya menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli koin crypto tertentu.
Mengapa saya merekomendasikan koin/token tersebut?
Nah, kalau sudah menentukan koin favorit, masukkan saja ke daftar Watchlist.
Sebagai contoh, kita ambil Ocean. Token ini ada di watchlist saya dan saat ini harganya sedang “diskon” 7 persenan. Tap di token tersebut dan lihat harga 24 jam terakhir. Misalnya seperti ini:
Di chart 24 jam terakhir di atas, harganya relatif sedang. Tidak terlalu mahal dan cenderung sedang turun. Apakah langsung kita beli? Tunggu dulu.
Kalau kita lihat di chart 1 minggu terakhir. Harganya relatif rendah. Nah, ini merupakan petunjuk yang baik untuk membeli. Kalau mau beli, silakan. Tapi sebaiknya, jangan langsung beli dengan seluruh modal Rupiah yang kita punya. Misalnya kita punya modal Rp100.000, coba beli dulu dengan modal senilai Rp20.000 atau Rp25.000. Kalau harganya turun, kita beli lagi sebesar Rp20.000. Atau kalau naik dan banyak, bisa kita jual dulu.
Contoh lain, misalnya kita lihat chart Sandbox seperti di bawah ini:
Di 24 jam terakhir, harganya relatif murah. Waktu yang baik untuk membeli. Tapi sebelumnya, kita cek dulu chart 1 minggu terakhir.
Ternyata, harganya juga relatif murah. Artinya, waktu yang cukup baik untuk membeli coin Sandbox.
Tidak sempat memantau secara terus menerus, pasang saja notifikasi (Set Alert) di sudut kanan atas.
Satu hal yang paling saya ingat dari supervisor saya saat saya diterima bekerja di sana adalah, ia berpesan: 1. Jangan tamak. Profit 3-5 persen di depan mata, ambil. 2. Kalau ragu untuk open position, jangan. Bersabar, lakukan hal lain dulu sambil memantau pergerakan pasar atau lihat pair lain. 3. Jangan panik, pasang cut loss position.
Meskipun pasar sedang sangat menggiurkan, potensi profit belasan bahkan puluhan persen bisa terjadi, saya tetap memegang teguh prinsip yang diajarkan mentor saya tersebut. Dan benar saja, ilmu yang diajarkan di dunia forex trading tersebut juga bisa diterapkan di crypto termasuk di Pintu.
Jadi, kapan waktunya jual? Buat saya, kalau sudah profit 3-5-7 persen. Jual saja. Jangan tamak.
Kesimpulan sederhana dari saya, trading, apapun industrinya, baik saham, forex ataupun crypto, punya potensi profit dan juga loss yang bisa terkontrol. Tergantung kita para pelaku trading di dalamnya.
Di Pintu, chart yang disajikan untuk menganalisa pergerakan pasar sangat sederhana. Meskipun tidak selengkap dan secanggih di aplikasi lain, tapi untuk pengguna awam, saya sangat merekomendasikan Pintu. Terbukti, saya bisa mendapat cuan yang cukup lumayan di sini, meskipun tentunya ada juga Sebagian modal saya yang nyangkut di beberapa token/koin.
Yang pasti, beberapa tips dari saya di atas adalah NFA (Not Financial Advice). Saya hanya sharing tentang seperti apa trading yang saya lakukan di Pintu. Chart memang bisa jadi referensi, namun tidak ada yang pasti di dunia trading. Hal yang mengejutkan kerap terjadi tanpa bisa kita prediksi.
Intinya: jangan tamak, sabar dan jangan panik. Di Pintu, tidak ada kata loss. Yang ada hanya nyangkut. Dan asalkan Anda tidak panik lalu menjual rugi, modal Anda akan aman. Tunggu saja sampai harga koin/token yang Anda belli tersebut kembali naik.
Oke, yuk trading bareng saya di Pintu.